Judul
|
Pengantar Ilmu Komunikasi
|
Penulis
|
|
Penerbit
|
Grasindo
|
ISBN
|
9797327477, 9789797327477
|
A.
Definisi Ilmu Komunikasi
1.
Sebagaimana
yang dikatakan oleh Fisher (1986:
17) yang dikutip
Oleh
Wiryanto bahwa, Ilmu komunikasi mencakup semua dan bersifat eklektif.
(Wiryanto, 2004: 3). Sifat eklektif ini
sejalan dengan pendapat yang digambarkan oleh Wilbur Schramm (1963: 2) yang dikutip oleh Wiryanto bahwa,
Komunikasi sebagai jalan simpang yang ramai, semua disiplin ilmu melintasinya.
(Wiryanto,2004: 3).
2.
Berbagai
pendapat untuk menjelaskan komunikasi juga diungkapkan oleh
Charles R. Berger dan Steven H. Chaffe dalam buku Handbook Communication
Science
(1983: 17) yang dikutip oleh Wiryanto,
menerangkan bahwa:
“Communication
science seeks to understand the production, processing and
effect
of symbol and signal system by developing testable theories containing
lawful
generalization, that explain phenomena associated with production,
processing
and effect”
(Ilmu
komunikasi itu mencari untuk memahami mengenai produksi, pemrosesan dan efek
dari symbol serta sistem sinyal,
dengan
mengembangkan pengujian teori-teori menurut hukum generalisasi
guna
menjelasken fenomena yang berhubungan dengan produksi, pemrosesan
dan
efeknya). (Wiryanto, 2004: 3).
3.
Carl I. Hoveland (1948: 371) dalam buku Social
Communication ,
yang
dikutip oleh Wiryanto mendefinisikan komunikasi sebgai:
”
The process by which an individual (the communicator) transmits stimuli
(usually
verbal symbols) to modify, the behavior of other individu “
43
(Komunikasi
adalah proses di mana individu mentransmisikan stimulus untuk
mengubah
perilaku individu yang lain). (Wiryanto, 2004: 6)
B.
Unsur-unsur
Komunikasi
1.
Komunikator (communicator), yaitu memberi berita,
yang dalam hal ini adalah orang yang berbicara, pengirim berita atau orang yang
memberitakan.
2.
Berita-berita yang disampaikan
(message), dapat dalam bentuk perintah, laporan, atau saran.
3.
Komunikan (communicate), yaitu orang yang dituju,
pihak penjawab atau para pengunjung. Dengan kata lain orang yang menerima
berita.
4.
Tanggapan atau reaksi (response), dalam bentuk jawaban
atau reaksi.Kelima unsure komunikasi tersebut (Komuniakator, Menyampaikan
berita, Berita-berita yang disampaikan, Komunikan dan Tanggapan atau reaksi)
merupakan kesatuan yang utuh dan bulat, dalam arti apabila satu unsure tidak
ada, maka komunikasi tidak akan terjadi.
C.
Tujuan Komunikasi
Menurut Riant
Nugroho (2004:72) tujuan komunikasi adalah menciptakan pemahaman bersama
atau mengubah persepsi, bahkan perilaku. Sedangkan menurut Katz an Robert Kahn yang
merupakan hal utama dari komunikasi adalah pertukaran informasi dan penyampaian
makna suatu system social atau organisasi. Akan tetapi komunikasi tidak hanya
menyampaikan informasi atau pesan saja, tetapi komunikasi dilakukan seorang
dengan pihak lainnya dalam upaya membentuk suatu makna serta mengemban
harapan-harapannya (Rosadi Ruslan,
2003:83). Dengan demikian komunikasi mempunyai peranan yang sangat penting
dalam menentukan betapa efektifnya orang-orang bekerja sama dan
mengkoordinasikan usaha-usaha untuk mencapai tujuan. J