Sabtu, 28 Februari 2015

Pengantar Ilmu Komunikasi



Judul
Pengantar Ilmu Komunikasi
Penulis
Penerbit
Grasindo
ISBN
9797327477, 9789797327477


A.               Definisi Ilmu Komunikasi
1.        Sebagaimana yang dikatakan oleh Fisher (1986: 17) yang dikutip
Oleh Wiryanto bahwa, Ilmu komunikasi mencakup semua dan bersifat eklektif.
(Wiryanto, 2004: 3). Sifat eklektif ini sejalan dengan pendapat yang digambarkan oleh Wilbur Schramm (1963: 2) yang dikutip oleh Wiryanto bahwa, Komunikasi sebagai jalan simpang yang ramai, semua disiplin ilmu melintasinya. (Wiryanto,2004: 3).

2.       Berbagai pendapat untuk menjelaskan komunikasi juga diungkapkan oleh
Charles R. Berger dan Steven H. Chaffe dalam buku Handbook Communication
Science (1983: 17) yang dikutip oleh Wiryanto, menerangkan bahwa:

“Communication science seeks to understand the production, processing and
effect of symbol and signal system by developing testable theories containing
lawful generalization, that explain phenomena associated with production,
processing and effect”

(Ilmu komunikasi itu mencari untuk memahami mengenai produksi, pemrosesan dan efek dari symbol serta sistem sinyal,
dengan mengembangkan pengujian teori-teori menurut hukum generalisasi
guna menjelasken fenomena yang berhubungan dengan produksi, pemrosesan
dan efeknya). (Wiryanto, 2004: 3).
3.       Carl I. Hoveland (1948: 371) dalam buku Social Communication ,
yang dikutip oleh Wiryanto mendefinisikan komunikasi sebgai:
The process by which an individual (the communicator) transmits stimuli
(usually verbal symbols) to modify, the behavior of other individu “
43
(Komunikasi adalah proses di mana individu mentransmisikan stimulus untuk
mengubah perilaku individu yang lain). (Wiryanto, 2004: 6)

B.                Unsur-unsur Komunikasi

1.        Komunikator (communicator), yaitu memberi berita, yang dalam hal ini adalah orang yang berbicara, pengirim berita atau orang yang memberitakan.

2.       Berita-berita yang disampaikan (message), dapat dalam bentuk perintah, laporan, atau saran.

3.       Komunikan (communicate), yaitu orang yang dituju, pihak penjawab atau para pengunjung. Dengan kata lain orang yang menerima berita.

4.       Tanggapan atau reaksi (response), dalam bentuk jawaban atau reaksi.Kelima unsure komunikasi tersebut (Komuniakator, Menyampaikan berita, Berita-berita yang disampaikan, Komunikan dan Tanggapan atau reaksi) merupakan kesatuan yang utuh dan bulat, dalam arti apabila satu unsure tidak ada, maka komunikasi tidak akan terjadi.



C.                Tujuan Komunikasi

Menurut Riant Nugroho (2004:72) tujuan komunikasi adalah menciptakan pemahaman bersama atau mengubah persepsi, bahkan perilaku. Sedangkan menurut Katz an Robert Kahn yang merupakan hal utama dari komunikasi adalah pertukaran informasi dan penyampaian makna suatu system social atau organisasi. Akan tetapi komunikasi tidak hanya menyampaikan informasi atau pesan saja, tetapi komunikasi dilakukan seorang dengan pihak lainnya dalam upaya membentuk suatu makna serta mengemban harapan-harapannya (Rosadi Ruslan, 2003:83). Dengan demikian komunikasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam menentukan betapa efektifnya orang-orang bekerja sama dan mengkoordinasikan usaha-usaha untuk mencapai tujuan. J